White Space
Memberi ruang kosong diantara objek-objek dalam desain
Dalam hal desain-mendesain, kita mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah White Space. Kehadirannya memang sangat dibutuhkan dalam desain. Namun bagi kamu yang baru tahu istilah ini, pasti akan bertanya-tanya.
Apa itu White Space?
White Space atau yang terkadang disebut Negative Space adalah ruang kosong diantara objek-objek dalam desain yang meliputi ruang disekitar grafik/gambar, margin, ruang antara kolom dan bahkan antara jenis baris.
Walaupun namanya White Space, bukan berarti ruang kosong nya harus selalu berwarna putih, melainkan semua warna pun bisa dipakai.
Kenapa diperlukan White Space?
White Space berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada penglihatan audiens agar tidak terlalu lelah dan pusing melihat desain yang terlalu padat. Sama seperti manusia yang butuh udara untuk bernapas, sebuah desain juga perlu White Space untuk bernapas.
“Whitespace is like air: it is necessary for design to breathe.” — Wojciech Zielinski
Agar kita lebih memahami bagaimana implementasi dari White Space, mari kita lihat beberapa contoh penerapan White Space dibawah ini.
1. Tambahkan Margin
Layaknya menulis pada Word, berilah margin pada layout yang kita buat agar objek-objek tidak terlalu dekat dengan tepi.
2. Gunakan Gambar yang Terbuka
Penggunaan gambar yang terbuka akan meninggalkan lebih banyak ruang pada layout yang kita buat.
3. Hindari Terlalu Banyak Kata
Hindari menulis kata-kata yang kurang efektif, karena akan memakan banyak ruang pada layout.
4. Tambahkan Ruang Diantara Elemen
Memberi ruang diantara elemen pada layout akan memperjelas hubungan antara tiap-tiap elemen nya.
White Space pada Website
Penerapan White Space juga dapat kita lihat pada tampilan suatu website, contohnya pada tampilan Google Search.
Contoh penggunaan White Space pada web bisa kita lihat juga pada tampilan website Apple.
Penutup
Walaupun White Space terlihat sederhana tapi sangat berdampak terhadap desain yang lebih enak untuk dilihat. Selain membuat tata letak lebih mudah dipahami, jarak juga dapat menekankan elemen tertentu, membantu audiens memahami apa yang harus difokuskan.
Nah, itu dia pembahasan singkat tentang White Space dalam desain, terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.