Membuat Skema Warna
Cara memilih warna yang baik dalam membuat desain dan kesalahan umum nya
Untuk menghasilkan desain yang menarik dan berkualitas, diperlukan pemilihan warna yang baik. Salah satu metode yang sering digunakan yaitu dengan membuat skema warna. Pada story kali ini kita akan mempelajari panduan dalam memilih warna yang baik untuk desain menggunakan skema warna.
Skema warna biasanya dibuat berdasarkan color wheel. Bagi kamu yang sering membuat desain, pasti sudah tidak asing lagi dengan color wheel ini. Sederhana nya, color wheel ini adalah roda/lingkaran yang menunjukan hubungan antar warna. Pada aplikasi desain grafis, kita biasa menggunakan color wheel ini sebagai alat untuk memilih warna.
Warna-warna yang membentuk color wheel ini terdiri dari primary colors (merah, kuning, dan biru), secondary colors (oranye, hijau, dan ungu), dan tertiary colors (kuning hijau, biru hijau, violet biru, violet merah, oranye merah, dan oranye kuning).
Dari color wheel diatas, ada beberapa skema warna yang bisa kita buat, antara lain :
Complementary
Skema warna complementary (komplementer) menggunakan dua warna yang berlawanan pada color wheel. Untuk arah nya bebas, yang terpenting posisi warna nya berlawanan.
Monochromatic
Skema warna monochromatic (monokrom) menggunakan tiga nilai berbeda dengan warna yang sama. Warna yang terlihat berbeda ini hanya tergantung seberapa banyak menambahkan warna hitam pada warna tersebut. Semakin banyak menambahkan warna hitam, maka secondary color yang dihasilkan akan semakin gelap.
Analogous
Skema warna analogous (analog) menggunakan warna yang berdekatan pada color wheel, bisa 2 atau 3 warna tergantung dari kebutuhan.
Split Complementary
Skema warna split complementary (komplementer terpisah) menggunakan warna dan dua tertiary color yang berdekatan dari komplemennya.
Triadic
Skema warna triadic (segitiga) sekilas terlihat mirip dengan split complementary, padahal berbeda. Skema ini menggunakan tiga warna dengan jarak yang sama pada color wheel sehingga berbentuk segitiga.
Tetradic
Skema warna tetradic (segi empat) menggunakan dua pasang komplementer pada color wheel sehingga membentuk segi empat, bisa persegi ataupun persegi panjang.
Membuat Skema Warna dari Foto
Selain menggunakan color wheel, kita juga bisa membuat skema warna dari sebuah foto, seperti berikut ini.
Caranya cukup mudah, kamu tinggal mencari layanan “color palette generator” di Google, pilih salah satu web yang ingin kamu gunakan dan setelah itu ikuti panduan mengupload foto dan mengambil color palette dari foto.
Kesalahan Umum dalam Pemilihan Warna
Bagaimana menurut kalian ketika melihat perbandingan diatas? Tulisan di kotak yang sebelah kiri pasti lebih sulit dibaca dibanding tulisan di kotak yang sebelah kanan, ini dikarenakan tulisan di kotak yang sebelah kiri tidak menerapkan prinsip contrast pada pemilihan warna nya.
Setelah melihat perbandingan diatas, pasti kita lebih memilih tulisan di kotak sebelah kanan dibanding yang sebelah kiri, ini dikarenakan warna pada tulisan kotak sebelah kiri tidak serasi, atau mudah nya bisa kita bilang tidak nyambung sehingga membuat mata kita tidak nyaman saat membaca nya.
Sekian pembahasan singkat mengenai pembuatan skema warna. Perlu diingat bahwa penjelasan diatas hanya sebagai panduan, silakan bereksplorasi lebih jauh lagi tentang pemilihan warna, yang terpenting tetap bisa mempertahankan estetika visual nya. Selamat mendesain!